#UPERP10T03C - Definisi Modul Accounting PT Kaktus Berduri

Fungsi dari department of Accounting & Finance pada perusahaan PT. Kaktus Berduri terdiri dari pembuatan modul Chart of Account, Opening Balance, Invoice, Payment, Pajak, dan Asset. 

Tugas departement Accounting & Finance adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan
  • Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan
  • Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan
  • Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan)
  • Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan)
  • Melakukan pembayaran gaji karyawan
  • Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan
Pengertian masing-masing modul dapat dijelaskan sebagai berikut ini:

  • Chart of Account

    Chart of Account disebut juga dengan daftar rekening yang terdiri dari Asset/ Aktiva, Hutang/ Liability, Modal/ Equity, Income/ Pendapatan, Cost of sales (HPP/ Harga Pokok Penjualan), Biaya/ Expense, Other Income, Other Expense.

    Sistem Akuntansi yang baik adalah sistem yang dapat menyediakan kendali atas seluruh perusahaan dan integrasi informasi keuangan yang sangat penting bagi para pengambil keputusan stategis. Beberapa fitur penting pada modul akuntansi keuangan.

    • Laporan hingga ke transaksi awal, dari perhitungan total hingga kerincian transaksi, dari permintaan transaksi keuangan hingga eksekusi dan realisasi.
    • Integrasi, sentralisasi dan fleksibilitas atas pengendalian keuangan sehingga aktivitas pengendalian dapat dilakukan secara terpusat pada banyak unit usaha (pada kasus kelompok usaha)
    • Kesesuaian dengan standar akuntansi internasiaonal.

    Subsistem akuntansi dan keuangan adalah sebagai berikut :

    • General Ledger : Dukungan seluruh aktivitas akuntansi keuangan. Fiturnya yaitu fleksibilitas, penstrukturan alokasi biaya dan transaksi keuangan ·Otomatis dan terdistribusi aplikasi ·Kostumisasi pelaporan yang menyedikan laporan keuangan.
    • Account Receivable dan Account Payable (AR/AP) : Digunakan untuk mengelola transaksi bisnis anatara perusahaan dengan mitra bisnisnya.  
    • Asset Accounting Digunakan untuk mengelola kekayaan tetap (fixed asset) dan menyedikan informasi rinci mengenai transaksi yang berhubungan dengan aset. 
    • Legal Consolidation Digunakan untuk merencanakan strategi balance sheet yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    Controling menyediakan informasi umum yang dibutuhkan dalam proses kendali keuangan, Dengan standar pelaporan dan analisis penelusuran atas beberapa pertanyaan umum.

    Modul-modul umum yang terdapat pada subsistem controling adalah:

    • Overhead Cost Controlling ·: Modul Overhead Cost Controlling berfokus pada monitoring dan alokasi Overhead (diarahkan langsung) ·Cost Center Accounting Menganalisis adanya Overhead dalam organisasi, serta mampu merinci aktivitas akuntansi
    • Overhead Order Mengumpulkan dan menganalisa biaya, berdasarkan ukuran individu internal. 
    • Activity Based Costing (ABC) Respon atas kebutuhan untuk memonitor dan mengendalikan proses bisnis antar departement.
    • Product Cost Controlling Digunakan untuk menetukan biaya yang ditimbulkan dari pembuatan sebuah produk atau penyediaan layanan tertentu.
    • Cost Object Controlling Digunakan untuk membantu memonotor order di area produksi. 
    • Profitability Analysis Salah satu tahap yang dilakukan dalam pengalokasian biaya, dalam hal pendapatan ditetapkan berdasarkan biaya pada segmen pasar tertentu.
  • Opening Balance

    Opening Balance adalah akun perantara yang accurate siapkan untuk menginput saldo awal kedalam accurate. Jika kita memiliki laporan Neraca dan Profit & Loss yang akan dijadikan acuan untuk mengisi saldo awal ke accurate, dan laporan Neraca yang dijadikan acuan tersebut balance (passiva dan aktiva). Maka akun Opening Balance Equity ini dengan sendirinya akan bersaldo nol. Ilustrasi : Misalkan dari neraca sebelum ke accurate saldo pertanggal 31/12/2009 menunjukkan saldo sbb: Kas 1000 Piutang 1000 Hutang 500 Modal 1500 dari sisi passiva dan aktiva totalnya adalah 2.000, ketika menginput saldo awal Kas sebesar 1.000 dari List | Chart of Account, maka jurnal yang akan terbentuk : Kas (dr) 1000 pada Opening Balance Equity(cr) 1000 Saldo awal Piutang dari List | Customer sebesar 1000, jurnal yang terbentuk : Piutang (dr) 1000 pada Opening Balance Equity(cr) 1000 Untuk saldo awal hutang dari List | Vendor sebesar 500, maka akan dicatat: Opening Balance (dr) 500 pada Hutang (cr) 500 Saldo Awal Modal sebesari 1500input dari List | Chart of Account, maka jurnal yang terbentuk : Opening Balance (dr) 1500 pada Modal(cr) 1500 Sehingga jika ilustrasi di atas semua saldo sudah diinput dengan benar, maka dengan sendirinya akun opening balance equity akan bersaldo nol, karena semua account di jurnal ke Account Opening Balance Equity sebagai akun perantara input saldo awal.
  • Invoice

    Invoice adalah surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pelanggan sesuai kesepakatan yang tertera di PO atau Purchase Order (surat pemesanan yang dikeluarkan setelah terjadi kesepakatan). Cara membuat faktur atau invoice cukup mudah. Beberapa hal yang perlu ditulis di dalam faktur atau invoice meliputi :

    • Identitas penjual
    • Identitas pembeli
    • Nomor faktur
    • Tanggal pemesanan
    • Rincian dan harga satuan barang
    • Harga faktur
    • Kolom tanda tangan untuk penerima barang pesanan sesuai dalam faktur tersebut
  • Payment

    Pajak Pajak (dari bahasa Latin taxo; "rate") adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Penolakan untuk membayar, penghindaran, atau perlawanan terhadap pajak pada umumnya termasuk pelanggaran hukum. Pajak terdiri dari pajak langsung atau pajak tidak langsung dan dapat dibayarkan dengan uang ataupun kerja yang nilainya setara. Beberapa negara sama sekali tidak mengenakan pajak, misalnya Uni Emirat Arab. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Akuntansi pajak adalah akuntansi yang diterapkan dengan tujuan untuk menetapkan besarnya pajak terutang. Fungsi akuntansi pajak adalah mengolah data kuantitatif yang akan digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan. Peranan divisi taxation didalam perusahaan, yaitu :

    • Memberikan membuat perencanaan dan strategi perpajakan (dalam artian positif)
    • Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di masa yang akan datang.
    • Dapat menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari penialian/penghitungan, pencatatan (pengakuan) atas pajak, dan dapat menyajikannya di dalam laporan komersial maupun laporan fiskal perusahaan.
    • Dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih baik, sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi.
  • Asset (Harta)

    Asset (Harta) atau aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit. Aset itu adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.Yang dapat dimasukkan ke dalam kolom asset salah satunya adalah gedung atau bangunan. Jadi kalau suatu perusahaan memiliki gedung senilai satu miliar rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah itu. Selain gedung, yang bisa dihitung sebagai asset bisa termasuk: merk dagang, paten teknologi, uang kas, mobil, dll. Aset atau aktiva dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, seperti

    • Aset lancar
    • Investasi jangka panjang
    • Aset tetap
    • Aset tidak berwujud
    • Aset pajak tangguhan
    • Aset lain

    Daftar aset atau aktiva di dalam neraca disusun menurut tingkat likuiditasnya, mulai dari yang paling likuid hingga yang tidak likuid. Aktiva pada neraca disajikan pada sisi kiri secara berurutan dari atas ke bawah. Penyusunan neraca dimulai dari yang paling likuid (lancar), yaitu mulai dari aktiva lancar, aktiva tetap dan seterusnya. Komponen aktiva lancar menurut Kasmir sebagai berikut: “kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan, dan sebagainya” (2008:31) Komponen aktiva tetap menurut Kasmir sebagai berikut: “Tanah, bangunan, mesin, kendaraan, peralatan, dan lainnya” (2008:32) Berdasarkan teori di atas aktiva disusun secara berurutan dari mulai yang likuid sampai yang kurang likuid atau yang gampang dengan mudah diuangkan.